PUISI KU

HITAM UNTUK CINTA
(Jeritan Hati yang Terluka)

Apa kabar hitam untuk cinta?
Warna kusam seperti jelaga di langit
mendung siang hari
Menutup sinar mentari membawa dingin
Menggigil bersama sepi
Aku sendiri...
Ingin membunuh sepi
Tanpa ingin bercinta lagi


Cinta hanyalah racun berbalut madu
Seusai manisnya terkecap
Pahit dan kehancuran mesti dirasa

Cinta hanyalah selembar perasaan
Yang datang tanpa mengenal ruang dan waktu
Cinta bagai seutas benang sutera
Yang putus bila disimpul
Terkadang melayang begitu saja
Diterpa angin senja

Sedangkan waktu...
Waktu terus bergulir
Karena jalan masih panjang
Dan waktu itu pula
Yang menentukan hadirnya cinta


Kiranya cukup sekali aku jatuh
dalam hidup ini
Namun...masihkah dapat
Aku merajut merah jambu untuk hatiku?





DUKAKU

Ia hadir tanpa celah

Harpku,ia pergi tanpa noda

Katakan kepadaku kemana harus melangkah...


Jangan beri aku harapan

Karna aku tak mau berharap

Pergi...dan jangan kembali

Bila...

hanya akan membawa sejuta kesedihan

Biarkan aku menikmati kesendirian

Jika itu adalah jalan ku

Harapan kosong...

Lembah kering...

Cinta yang terdampar

Adalah hari-hariku...